20161009

[Tugas — Tipologi Bangunan (08/09/2016)] Arsitektur Modern dan Arsitektur Klasik





Pada dasarnya arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. (Wikipedia, 08/09/2016). Dan setiap bangunan yang dirancang memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari bentuk fasadnya sampai detail yang ada pada bangunan tersebut.

Hal itulah yang membuat sebuah bangunan menjadi unik. Karena keberagamannyapula bangunan-bangunan tersebut dikelompokan menjadi beberapa bagian. Dari segi konsep sampai masa-masa disaaat bangunan tersebut berdiri. Dan umumnya, bangunan arsitektur dibagi menjadi dua; Arsitektur Klasik dan Arsitektur Modern.

Apa sih Arsitektur Klasik?

Arsitektur Klasik adalah salah satu gaya bangunan yang muncul sebelum era modern, tepatnya dimana peradaban tulisan formal mulai muncul. Dimulai sekitar zaman Yunan klasik sampai Victorian. Dalam beberapa alasan, jenis arsitektur ini dibangun dengan tiga tujuan: sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai kota, dsb). Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.

Pada arsitektur Klasik ini sangat mementingkan nilai seni pada bangunan. Banyak sekali bentukan-bentukan yang terdapat pada fasad bangunan. Aksen-aksen dan lekukan (arc) yang sangat mendetail adalah ciri yang paling khas dari arsitektur ini. Selain itu, bersifat monumental dan rumit  juga menjadi ciri khas lainnya. Walau sempat mengalami penurunan minat, bangunan yang terbilang megah ini pun masih eksis sampai sekarang, terutama di benua Eropa.


Bagaimana dengan Arsitektur Modern?

Berbeda dengan arsitektur klasik yang dibahas sebelumnya, arsitektur jenis ini memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan.

Arsitektur modern ini pun kini lebih mengacu pada konsep minimalis. Kata minimalis sendiri pun berarti meminimalisir bentukan-bentukan yang ada. Detail-detail yang sering kali ditemukan pada arsitektur klasik pun dihilangkan. Lekukan (arc) pada desain arsitektur klasik pun dimimalisir menjadi garis lurus atau berupa lengkungan ringan (waves). Tak heran jika arsitektur modern terlihat lebih simpel. Namun simpel bukan berarti monoton dan tidak rumit.

Walau kelihatannya mudah, tapi memiliki sifat futuristik adalah hal yang membuat bangunan bergaya modern ini menjadi khas. Garis-garis geometri yang dominan memperjelas bentuk fasad bangunan. Arsitektur sekarang pun banyak pula yang mengembangkan gaya ini sehingga lebih menarik dari hanya bentuk-bentuk geometris pada umumnya.

Arsitektur modern juga memiliki beberapa aliran, diantaranya:
1. Arsitektur Modern.
2. Arsitektur Art Nouveau.
3. Arsitektur Brutalist.
4. Arsitektur Constructivist.
5. Arsitektur Ekspresionist.
6. Arsitektur Futurist.
7. Arsitektur Fungsional.
8. Arsitektur Internasional.
9. Arsitektur Organic.
10. Arsitektur Post modern.
11. Arsitektur Visionary.


Berikut adalah contoh arsitektur klasik dan modern. Dari gambar di bawah ini akan terlihat langsung perbedaan dari kedua gaya bangunan tersebut.

  • Arsitektur Klasik:

  • Arsiektur Modern:


Sumber refrensi:

No comments:

Post a Comment