20160125

[Paper] Integrasi Masyarakat dan Sosial dalam Bidang Arsitektur



Integrasi Masyarakat dan Sosial
dalam Bidang Arsitektur

 





Latar Belakang


Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Dapat dikatakan pula integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan bermasyarakat yang memiliki keserasian fungsi.

Jadi integrasi dalam masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik tertentu dapat beradaptasi dengan kebudayaan mayoritas di sekitar masyarakat khususnya di lingkungan yang mereka tempati namun tanpa menghilangkan kebudayaan mereka sendiri. Integrasi ini juga bisa sebagai pengendali atas konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem tertentu.

Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.

Integrasi ini sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapai berbagai tantangan, baik berupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.


Rumusan Masalah

Apa hubungan antara integrasi masyarakan dan sosial dengan dunia arsitektur ?



Pembahasan

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Lalu, apa hubungannya dengan integrase masyarakat dan social?

Integrasi masyarakat dan social tidak hanya terjadi dalam bidang politik dan social saja.
Hal ini juga terjadi dalam bidang arsitektur. Karena pada dasarnya, bidang arsitektur juga merupakan bidang yang secara langsung terjun ke masyarakat. Praktiknya pun juga langsung terjun ke lapangan, tempat dimana masyarakat melakukan kegiatannya.

Seorang arsitek yang baik harus dapat meneliti dan memahami peristiwa-peristiwa social yang terjadi di daerah dimana ia akan membangun karyanya. Mempelajari bagaimana kultur budaya dan kebiasaan masyarakat di sekitarnya. Menyesuaikan fungsi dan bentuk bangunan tersebut dengan adat dan kebudayaan yang terdapat disana.

Tidak semua orang bisa menerima perubahan, apalagi perubahan yang secara drastis. Tidak semua daerah mau merubah tempatnya menjadi lebih maju jika harus menghilangkan nilai-nilai dan norma-norma budaya yang mereka pahami selama ini.
Dan terkadang, hal tersebut lah yang menjadi salah satu konflik terjadinya pertentangan social dalam masyarakat.

Solusi

Untuk menjadi arsitek yang baik, kita harus mau belajar memahami perbedaan kultur budaya yang ada dalam masyarakat. Mau berbaur dan meminta tanggapan mengenai bangunan yang akan dibangun nanti walaupun ada di tanah pribadi atau perusahaan (bukan milik umum). Berpikir luas dan kedepan bagaimana dampaknya nanti yang akan terasa pada masyarakat.

Agar masyarakat nantinya bisa merasakan manfaat dan keuntungan dari fungsi bangunan tersebut. Atau jika tidak menguntungkan, minimal, bangunan tersebut tidak merugikan mereka.



Refrensi


No comments:

Post a Comment