Gangguan Psikologi yang Populer dan Tak Disegani Masyarakat
Apa kalian sering melakukan selfie? Merasa percaya diri dengan paras maupun penampilan yang kerap kali menjadikan kalian sebagai pusat perhatian. Hati-hati! Bisa jadi kalian mengalami Narcissistic Personality Disorder!
Narcissistic Personality Disorder atau gangguan
kepribadian narsistik adalah gangguan yang melibatkan pola pervasive
dari grandiosities dalam fantasi atau perilaku serta membutuhkan pujian
dan kurang memiliki empati.
Orang-orang yang menilai “tinggi” dirinya sendiri, bahkan melebih-lebihkan kemampuan riil mereka dan menganggap dirinya berbeda dengan orang lain, serta pantas menerima perlakuan khusus, merupakan perilaku yang sangat ekstrem. Individu dengan kelainan kepribadian narsistik menunjukkan sebuah perasaan yang dilebih-lebihkan akan kepentingan pribadi, keasyikan dengan menjadi yang dikagumi dan kurangnya empati tehadap perasaan orang lain (Ronningstan, 1999; Widiger & Bornstein, 2001).
Kebanyakan peneliti dan dokter percaya bahwa orang-orang dengan kelainan kepribadian narsistik mempunyai perasaan akan harga diri yang tidak stabil dan rapuh dibawah semua grandiositi mereka (Widiger & Bornstein, 2001).
Ini mungkin menjadi alasan mengapa mereka sering
mengasyikan diri dengan apa yang orang pikirkan dan mengapa mereka
sangat asyik dengan khayalan akan penghargaan yang mengagumkan.
Kebutuhan mereka yang hebat akan kekaguman mungkin membantu mengatur dan
melindungi perasaan akan harga diri mereka yang rapuh.
Gejala
- Membutuhkan pujian dan kekaguman berlebihan.
- Mengambil keuntungan dari orang lain.
- Merasa diri paling penting.
- Enggan atau tidak bisa menerima sudut pandang orang lain.
- Kurangnya empati.
- Berbohong, pada diri sendiri dan orang lain.
- Terobsesi dengan fantasi ketenaran, kekuasaan, atau kecantikan.
Faktor Penyebab Beberapa penulis, termasuk Kohut (1971, 1977), percaya bahwa gangguan
kepribadian narsistik muncul dari kegagalan meniru empati dari orang tua
pada masa perkembangan awal anak. Akibatnya, anak tetap terfiksasi di
tahap perkembangan grandiose. Selain itu, anak (dan kelak setelah
dewasa) menjadi terlibat dalam pencarian, yang tak berkunjung dan tanpa
hasil, figur ideal yang dianggapnya dapat memenuhi kebutuhan empatinya,
yang tak pernah terpenuhi. Jika terlalu sulit dipahami, mari ambil contoh salah satu tokoh yang diduga mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD). No offense ya karena sebenernya saya juga suka dengan (suara) makhluk yang satu ini... Dan doi adalah ...... *drum rolls*
"Justin Bieber"
"Justin Bieber"
Justin adalah seorang The King Of Self. Self Potrait remaja berusia 19 tahun ini memang sudah beredar luas dimana-mana. Bahkan dia sudah ikon selfie sekarang. Selfie adalah salah satu bentuk NPD. Selain punya ambisi kuat dan rasa percaya diri tinggi, Bieber menjadi seperti ini karena kondisi
historical keluarganya yang unstable. Ada pula Liu Ye, pria yang berasal dari Zhuhai, Tiongkok, yang terkenal hampir di seluruh dunia karena menikahi dirinya sendiri. Ia merasa tidak puas dengan kenyataan yang ada di sekitanya. Apa maksudnya juga saya masih bingung.
Tapi sadarkah kalian? Sebenarnya NPD ini sudah mulai dialami oleh remaja di jaman sekarang? Mungkin level-nya tidak parah, bahkan tidak terlihat sama sekali. Pasalnya, di era serba modern ini, mengekspresikan diri sudah bukan hal yang taboo. Apalagi ditambah dengan adanya fitur social media yang sangat mendukung mereka untuk lebih mengekspresikan diri.
Bukan hal buruk memang untuk menjadi lebih terbuka. Namun bagaimana jika sudah berlebihan? Sebagian besar dari mereka menganggap diri mereka layak dan patut untuk diumbar, dipuji, bahkan diikuti (gayanya). Merasa yang merka lakukan adalah tren.
Tapi jika terus berlanjut, mereka bisa saja semakin haus akan ketenaran, haus akan perhatian walau hanya untuk hal sepele. Dan semakin lama, semakin tidak menghargai karya, bahkan pendapat orang lain karena merasa dirinya yang paling sempurna.
Dari hal-hal kecil tersebut, kemudian menjadi besar kemungkinan level NPD yang mereka idap semakin parah.
Dari hal-hal kecil tersebut, kemudian menjadi besar kemungkinan level NPD yang mereka idap semakin parah.
Penanganan dan Hasilnya
Gangguan kepribadian narsistik secara umum sulit untuk dirawat, pada
sebagian karena mereka adalah, menurut definisi, relatif kronis, dapat
meresap, dan pola perilaku dan pengalaman di dalam diri yang tidak dapat
diubah. Lebih jauh lagi, banyak tujuan dari perawatan yang berbeda
dapat dirumuskan, dan beberapa lebih sulit untuk dicapai dari yang
lainnya. Pada
banyak kasus, orang dengan kelainan kepribadian mengikuti perawatan
hanya oleh desakan seseorang, dan mereka sering tidak percaya bahwa
mereka harus berubah. Selanjutnya, mereka yang berasal dari Kelompok A
yang aneh/eksentrik dan Kelompok B yang tidak teratur/dramatis mempunyai
perbedaan-perbedaan yang umum dalam pembentukan dan memelihara hubungan
baik, termasuk dengan seorang ahli terapi. Bagi mereka yang berasal
dari Kelompok B yang tidak teratur/dramatis, pola dari tindakan, khas
dalam hubungan mereka yang lainnya, dibawa ke dalam situasi terapi, dan
daripada berhadapan dengan masalah mereka di tingkat verbal, mereka
mungkin akan menjadi marah pada ahli terapi dan mengacaukan sesi. SO GUYS! Kenali diri kalian sendiri. Tidak perlu harus berusaha menjadi sempurna untuk mendapat perhatian dari orang banyak. Karena sebenarnya tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan Yang Maha Sempurna.
Dari pada membuang waktu untuk penampilan atau prestasi berlebih yang hanya akan dipuji sementara. Coba berpikir lebih positif lagi. Berekspresi dengan tujuan dan manfaat, berharap karya kita tidak hanya "WOW", tapi juga bisa berguna bagi orang banyak.
Itu aja artikel saya kali ini. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam bentuk apapun, atau tersinggung dengan kata atau kalimat yang saya ketik disini. Thanks for spending your time here!
Sorce:https://psikologiabnormal.wikispaces.com/Narcistik+Personality+Disorderhttp://logistikjurnal.blogspot.co.id/2014/04/beberapa-tokoh-pengidap-npd.html
Dari pada membuang waktu untuk penampilan atau prestasi berlebih yang hanya akan dipuji sementara. Coba berpikir lebih positif lagi. Berekspresi dengan tujuan dan manfaat, berharap karya kita tidak hanya "WOW", tapi juga bisa berguna bagi orang banyak.
Itu aja artikel saya kali ini. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam bentuk apapun, atau tersinggung dengan kata atau kalimat yang saya ketik disini. Thanks for spending your time here!
Sorce:https://psikologiabnormal.wikispaces.com/Narcistik+Personality+Disorderhttp://logistikjurnal.blogspot.co.id/2014/04/beberapa-tokoh-pengidap-npd.html
No comments:
Post a Comment